Asparagus ((Asparagus officinalis L.)
Kingdom (Dunia / Kerajaan) : Plantae (Tumbuhan)
Divisio (Pembagian) : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Classic (Kelas) : Magnoliopsida (Berkeping dua / tumbuhan dikotil)
Ordo (Bangsa) : Apiales
Familia (Suku) : Apiaceae
Genus (Marga) : Foeniculum
Species (Jenis) : Foeniculum vulgare
Morfologi
Morfologi tanaman asparagus, dapat dilihat dari ciri-ciri yang dimiliki, antara lain:
Akar
Asparagus memiliki akar berserabut menjalar, berwarna putih kotor yang diselimuti oleh tanah, panjang berkisar 5-10 cm. Akar ini biasanya dimanfaat sebagai bahan obat-obatan tradisional atau herbal.
Batang
Batang asparagus memiliki dua tipe batang, yaitu batang dalam (rizoma), tumbuh sepereti rebung dan batang luar tempat tumbuh cabang, ranting dan daun, panjang tanaman ini bisa sampai 1 m, dengan diameter 1 cm.
Daun
Daun asparagus berbentuk jarum kecil, berwarna hijau muda atau tua, dengan satu tangkai daun menghasilkan beberapa cabang untuk untuk pertumbuhan daun. Biasanya daun ini akan memiliki bentuk seperti tanaman pakisan/kerisan.
Buah
Buah asparagus berbentuk bulat, berdiameter 0,5 cm, berwarna hijau ketika masih muda dan akan berubah warna menjadi cokelat kehitaman ketika sudah tua. Buah ini matang ditandai dengan lembek bagian kulit dan bagian daging buah, serta warna sudah hitam.
Biji
Biji asparagus berwarna hitam dengan bagian kulit biji yang keras, memiliki ukuran kecil seperti biji pepaya.
Manfaat
Tanaman asparagus mengandung banyak senyawa yang berguna yaitu kalsium, magnesium, seng, protein, thiamin, riboflavin, niacin, zat besi, kalium, fosfo, mangan. Selain itu asparagus juga kaya dengan vitamin B6, vitamin A, vitamin C, vitamin K, dan vitamin E. Asparagus juga merupakan sumber dari asam folat nabati serta sumber serat, dan kalori yang rendah. Bahkan di dalam asparagus tidak terkandung lemak, dan hanya sedikit natrium. Asparagus sebagai bahan makanan yang banyak manfaatnya bagi tubuh, diantaranya berfungsi sebagai :
- Asperegine, berguna memperbaiki sistem pencernaan makanan dan juga melancarkan air seni.
- Asam folat, dapat mengurangi cacat bawaan pada bayi, menyembuhkan kanker panggul, usus serta dubur. Selain itu mencegah penyakit pada jantung.
- Potassium, berfungsi meregulasikan keseimbangan elektrolit yang ada pada sel. Menjaga fungsi jantung dan mempertahankan tekanan darah agar normal. potassium juga berguna menyembuhkan penyakit batu empedu, batu ginjal, flek hitam pada kulit, dan kanker prostat.
- Akar rhizoma asparagus, bermanfaat bagi pengobatan infeksi saluran kemih serta batu ginjal dengan cara tradisional.
- Kandungan serat (dietary fiber) pada asparagus sangat tinggi, zat ini dapat mengikat karsinogen penyebab kanker. Selain itu serat juga membantu proses pencernaan pada tubuh.
- Asam amino asparagines pada tanaman ini dapat merangsang ginjal untuk membuang sisa metabolisme pada tubuh. Juga dipercaya meningkatkan sirkulasi darah dan melepas deposit lemak yang ada pada dinding pembuluh darah.
- Rendah kalori, hal ini sangat cocok bagi orang-orang yang sedang melangsungkan diet.
Budidaya
Budidaya tanaman asparagus dapat dilakukan di dataran tinggi dengan ketinggian mulai dari 600 sampai 1300 mdpl. Pembibitannya dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu secara vegetatif melalui kultur jaringan. Selain itu, bibit juga dapat didapat dari tunas hasil stek, atau dari biji secara generatif. Proses pemeliharaan dari tanaman asparagus tidak terlalu sulit. Diantaranya dengan melalukan pemupukan, penyiraman, pengontrolan rumput liar di sekitar tanaman, dan pemberantasan hama jika ada. Lalu hasil dari asparagus dapat dipanen pada rentang waktu 8 sampai dengan 9 bulan dari waktu penanaman.