Kumis Kucing (Orthosiphon Aristatus)

Divisio : Spermatophyta
Sub divisio: Angiospermae
Classis : Dicotyledoneae
Sub Classis: Sympetalae
Ordo : Tubiflorae / Solanales
Famili: Labiatae
Genus : Orthosiphon
Species : Orthosiphon stamineus Benth, Aristatus, Spicatus, Grandiflorus

Morfologi

Tanaman kumis kucing termasuk tumbuhan berbatang basah (herba) yang tumbuh tegak. Diskripsi atau susunan tubuh tanaman kumis kucing terdiri atas akar, batang, daun, bunga, dan buah (Rukmana, 1995). Tanaman kumis kucing merupakan tumbuhan terna, tumbuh tegak, pada bagian bawah berakar di bagian buku-bukunya, tinggi sampai 2 m, batang bersegi empat agak beralur, berambut pendek atau gundul. Helai daun berbentuk bundar telur lonjong, lanset, bundar telur atau belah ketupat yang dimulai dari pangkalnya, lancip atau tumpul, panjang 1 cm sampai 10 cm, lebar 7,5 mm sampai 5 cm; urat daun sepanjang tepi berambut tipis atau gundul, kedua permukaan berbintik-bintik karena adanya kelenjar yang jumlahnya sangat banyak, panjang tangkai 3 cm. Perbungaan berupa tandan yang keluar di ujung cabang, panjang 7 cm sampai 29 cm, ditutupi oleh rambut pendek berwarna ungu dan kemudian menjadi putih; gagang berambut pendek dan jarang, panjang 1 mm sampai 6 mm. Kelopak bunga berkelenjar, urat dan pangkal berambut pendek dan jarang sedangkan di bagian yang paling atas gundul. Bunga bibir, mahkota berwarna ungu pucat atau putih, panjang 13 mm sampai 27 mm, di bagian 6 atas di tutupi oleh rambut pendek yang berwarna ungu atau putih panjang tabung 10 mm sampai 18 mm, panjang bibir 4,5 mm sampai 10 mm, helai bunga tumpul, bundar. Benang sari lebih panjang dari tabung bunga dan melebihi bibir bunga bagian atas. Bunga geluk berwarna cokelat gelap, panjang 1,75 mm sampai 2 mm

Manfaat

Daun kumis kucing basah maupun kering digunakan sebagai bahan obat-obatan. Di Indonesia daun yang kering dipakai (simplisia) sebagai obat yang memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik) sedangkan di India untuk mengobati rematik. Masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional sebagai upaya penyembuhan batuk encok, masuk angin dan sembelit. Disamping itu daun tanaman ini juga bermanfaat untu pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, dan penyakit syphilis.