Sambung Nyowo (Gynura procumbens L)

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Asterales
Faimili : Asteraceae
Marga : Gynura
Spesies : Gynura procumbens L
Morfologi
Tanaman sambung nyowo berbentuk perdu tegak bila masih muda dan dapat merambat setelah cukup tua. Bila daunnya diremas bau aromatis. Batangnya segi empat beruas-ruas, panjang ruas dari pangkal sampai ke ujung semakin pendek, ruas berwarna hijau dengan bercak ungu. Daun tunggal bentuk elips memanjang atau bulat telur terbalik tersebar, tepi daun bertoreh dan berambut halus. Tangkai daun panjang ½-3 ½ cm, helaian daun panjang 3 ½-12 ½ cm, lebar 1- 5 ½ cm. Helaian daun bagian atas berwarna hijau dan bagian bawah berwarna hijau muda dan mengkilat. Kedua permukaan daun berambut pendek. Tulang daun menyirip dan menonjol pada permukaan daun bagian bawah. Pada tiap pangkal ruas terdapat tunas kecil berwarna hijau kekuningan. Tumbuhan ini mempunyai bunga bongkol, di dalam bongkol terdapat bunga tabung berwarna kuning oranye coklat kemerahan panjang 1-1 ½ cm, berbau tidak enak. Tiap tangkai daun dan helai daunnya mempunyai banyak sel kelenjar minyak
Manfaat
- Meredakan peradangan
Kandungan etanol, steroid, favonoid, dan kaempferol dalam ekstra daun sambung nyawa memiliki sifat antiinflamasi dan antivirus. Oleh karena itu tanaman sambung nyawa dapat meredakan peradangan seperti rematik dan penyakit tertentu yang disebabkan oleh virus. - Membantu melawan kanker
Sambung nyawa digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk kanker darah, kanker rahim dan kanker payudara. Ekstra sambung nyawa dapat mencegah pertumbuhan dan pembelahan sel kanker dan dapat membunuh sel kanker tersebut. - Mengatasi diabetes dan kemandulan
Ekstra sambung nyawa dapat menurunkan kada gula darah dan dapat mengatasi kemandulan akibat diabetes dengan cara meningkatkan jumlah, pergerakan, dan kualitas sperma serta mengurangi persentase sperma yang mati - Mengatasi gangguan pencernaan
Luka pad alambung dan usus yang bisa menyebabkan perdarahan pada saluran cerna dapat diredakan dengan ekstra daun sambung nyawa. Ekstra daun sambung nyawa juga dapat mencegah terbentuknya tukak lambung dan melindungi lapisan lambung - Mengatasi hipertensi dan melindungi jantung
Dan sambung nyawa dapat mengatasi tekanan darah tinggi dengan cara mencegah aktivitas angiotensin converting enzyme (ACE) yaitu enzim yang mengatur tekanan darah dan melebarnya pembuluh darah. Dengan teratasinya hipertensi, resiko untuk terjadinya penyakit jantung dapat ditekan. - Melawan kuman infeksi
Daun sambung nyawa dapat menghambat aktivitas virus penyebab herpes simpleks dengan cara mencegah perkembangbiakan Plasmodium penyebab malaria - Mencegah penyakit ginjal
Ekstra daun sambung nyawa dapat menghambat pembelahan sel dan sintesis DNA yang dapat menyebabkan gangguan ginjal
Budidaya
Budidaya tanaman sambung nyawa dapat dilakukan dengan menggunakan stek batang dan tunas akar. Stek batang yang digunakan berukuran panjang 15-20 cm. bila menggunakan tunas akar dilakukan dengan mencabut atau memisahkan tunas dari tanaman induk.
Penanaman tunas dilakukan seperti pada stek batang, media tanam yang digunakan adalah campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Tanaman sebaiknya mendapat naungan dnegan intensitas sinar matahari sekitar 60% dan penyiraman dilakukan setiap hari dnegan penyemaian 2-3 bulan.
Jarak tanam yang ideal adalah 50 x 75 cm dengan panjang lubang tanam 20 x 20 x 20 cm. untuk pemupukan bisa menggunakan pupuk kandang atau kompos dan diberikan 5 gram setiap tanaman dan diberikan 3-7 hari sebelum penanaman. Panen pertama dapat dilakukan saat tanaman berumur sekitar 4 bulan yang dilakukan dengan cara memetik atau memangkas daun sebanyak 4-5 helai ke arah puncak. Daun yang telah dipetik atau dipanen dapat dikonsumsi dalam keadaan segar untuk lalapan atau campuran urap atau disimpan dapat bentuk simplisia